Kamis, 03 September 2015

Belajar Bahasa Inggris Lagi....



Mari kita lanjutkan untuk belajar Bahasa Inggris secara sederhana. Englis, demikianlah bahasa ini sudah menjadi bahasa internasional, dipakai dan digunakan paling banyak di dunia. Bahasa ini telah menjadi salah satu bahasa penting dan penentu dalam berbagai diplomasi tingkat dunia serta dalam hal perdagangan antar negara.

 Apa kira-kira sebutan untuk “kantong mata,” atau lipatan tebal di bawah mata yang muncul kalau kita kurang tidur, kurang makan daging, atau pada saat tubuh kita sudah dimakan usia? Di Amerika hal itu dikenal dengan sebutan dark circles (around the eyes). “Dark circles” ini bisa juga diartikan sebagai “mata panda.”

Nah, kalau perbedaan its dan it’s tentu Anda semua sudah tahu bukan? Betul sekali, “Its” adalah bentuk possessive (kata ganti milik) dari pronoun “it”. Misalnya pada kalimat, “The cat wags its mouse”. Kucing itu menggoyang hidungnya sendiri. Sedangkan It’s itu adalah kependekan dari it is atau it has. Contoh dalam kalimat, It’s (it is) a blcak cat.” Itu adalah kucing hitam. Contoh lain, It’s been an hour” (It has been an hour), waiting for you. Sudah satu jam, menunggu Anda.

Apakah ada yang sudah belajar tentang Possessive Pronoun’ atau kata ganti milik? Jadi tidak hanya subjek dan objek yang ada kata gantinya, milik juga ada kata gantinya. Mari kita tengok beberapa contoh berikut ini:
 Milik Saya = My
Milik Kamu = Your
Milik Dia laki-laki = His
Milik Dia perempuan = Her
Milik Dia (hewan, tumbuhan, benda) = Its
Milik Kami / Kita = Our
Milik Mereka = Their

Demikianlah pembelajaran singkat kita hari ini, kalau masih ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi, kalau ada umur kita panjang, bolehlah kita menulis lagi. Nanti. Cheers!

Minggu, 09 Agustus 2015

Funny English!

Bahasa Inggris memang kadang menggemaskan, namun yang lebih menggemaskan dan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal adalah oleh karena berbagai macam kelucuan yang timbul akibat salah menggunakannya, apalagi bila itu terjadi di tempat umum. Ini tentu saja lumrah dan sangat wajar. Kita semua pernah salah dalam berbahasa, siapapun kita dan sebagai apapun kita. Mistakes itu adalah manusiawi. Because we only human. Nah, tertawa melihat kelucuan berbahasa itu paling tidak dapat merenggangkan syaraf-syaraf di wajah dan pikiran kita. Bukan menertawakan penggunanya, melainkan ungkapan-ungkapan dan kata-kata yang muncul. Tertawa adalah jalan menuju awet muda. So, let’s roll. Just for laugh.

Saya pernah punya pengalaman menggelikan ketika harus mengantar kawan saya ke Rumah Sakit John F Kennedy di Amerika. Kawan saya kebetulan baru saja datang sekian minggu ke negeri Paman Sam tersebut. Suatu hari dia kebetulan kena sakit maag, dan ternyata sudah sangat parah sampai-sampai ia harus merintih-rintih tak kuasa menahan rasa sakit. Serta merta saya bawa dia langsung ke UGD. Saya ngobrol sebentar ke petugas administrasi bla..bla..bla….Lantas kemudian kawan saya pun dijemput dua orang suster, pakai kursi roda karena sudah tak mampu berdiri lagi. Singkat cerita suster itu bertanya, “What’s your pain?”. Suster lalu bertanya apa keluhannya. Dengan tak kuasa menahan rasa sakit kawan saya berteriak “Fire….fire…fire…” Maksud dia mau bilang perutnya terasa panas barangkali. Tapi di Amerika kata fire…fire…itu menandakan ada kebakaran. Saya ketawa melihat ekspresi dua suster yang jadi bingung dan keheranan sambil celingak celinguk. Mereka pikir ada kebakaran. Kata mereka kemudian, “you have to call fire department then…” Jadi kalau ada kebakaran mestinya ke pemadam kebakaran bukan ke RS. Kawan saya meringis dan pasang wajah kesal. LOL.

Ada juga cerita lama mengenai ungkapan “I push push no eat eat”. Ini menggelikan. Waktu itu, kawan orang Manado dicegat polisi di , tapi dia melaju terus mobilnya. Pas lampu merah ia disusul polisi tersebut, dan lalu bertanya kepadanya, “Sir, why you don’t stop?”. Ia pun dengan lugunya menjawab kalimat di atas itu, “I push push no eat eat” yang dalam dialek Manado artinya “Kita injak-injak (rem) maar ndak makang-makang”. Kalau terjemahan bebasnya: Remnya blong!

Rabu, 08 Juli 2015

Bahasa Inggris Gaul, Prokem, 'Alay'

Di mana pun kita berada, maka sudah barang tentu banyak kita jumpai bahasa-basa gaul, ‘alay’, atau prokem digunakan bebas. Bahasa memang selalu mengikuti perkembangan zaman, entah bahasa apa pun itu, selama zaman terus berkembang maka bahasa pun akan terus berkembang. Bahasa Inggris juga ternyata demikian, bahasa ini tidak lepas dari bahasa gaul, slang, dan singkatan-singkatan aneh bin ajaib lainnya. Setiap bahasa memang memiliki banyak keajaibannya sendiri dan banyak keunikan tersendiri.

Pernah suatu ketika saya mendengar seorang remaja, anak kawan saya bilang kata ini ‘soof!’, saya jadi bertanya makanan jenis apa pula itu? Ternyata ungkapan tersebut adalah untuk menyatakan kurang lebih seperti ini ‘sumpah deh’ atau ‘beneran nih’, dan atau yang sejenis itu. Semacam kata ‘sumpah’ untuk meyakinkan seseorang tentang sesuatu. Mungkin kita sering menyatakan dengan I Swear to God (ISTG).

Ada juga orang-orang luar sana yang saya lihat sering pakai status di FB maupun BBM mereka satu kata ajaib ini: ‘YOLO’, nah lalu kita bertanya apa sih yolo itu? Bukan loyo yah, itu lain artinya loh. Yolo ternyata adalah singkatan dari You Only Live Once, atau diterjemahkan sebagai ‘kamu hanya hidup sekali saja’. Makanya ada yang nyambung begini, so just enjoy it! Tapi ‘inga-inga’ my friend, you’ll get what you fork for, and not what you wish for. Jadi jangan terlalu ‘enjoy’ juga dalam menjalani hidup ini. Don’t get too excited and having too much enjoyments. 

Lantas apa pula artinya ‘Kudos’? Itu artinya hormat. Selanjutnya sebutan ’Dig’ itu apa? Itu artinya menyukai sesuatu. Contoh dalam kalimat, ‘I dig your anger face'. Kalau sebutan gaul dari kata ‘apa kabar’ tentu semua kita sudah tahu bukan? Bisa saja dengan ‘What's up’ atau ‘Wassup’ Di Amerika sering anak muda modifikasi menjadi ‘hey, whats’up dog’. Kalau menanyakan apa yang terjadi? Nah itu bisa dengan “What's happenin’?” atau “What's goin’ on?”

Senin, 22 Juni 2015

Bahasa Inggris Unik

Bahasa Inggris memang unik, bahkan terkadang ‘liar’. Seperti juga yang dapat Anda baca di sini: Unik & liarnya Bahasa Inggris. Ada juga tentang Idiom, di sini: IDIOM. Nah, sebetulnya masih banyak keunikan yang dapat kita jumpai. Ini, seperti yang sudah saya katakana tadi, dapat memicu serta memacu kita untuk lebih menyukainya. Contoh lain umpamanya, kata 'freelance' konon berasal dari cerita tentang seorang ksatria yang menyewakan tombaknya secara bebas. Artinya, ia tidak mengabdi pada tuan manapun. Ia bergerak secara bebas. Pelajaran-pelajaran di balik kata dalam Bahasa Inggris yang tersembunyi itu dapat mengajak kita untuk semakin dalam menggali, dan semakin jauh mempelajarinya. Itupun kalau kita punya niat tentunya.

Lain lagi dengan kata kerja 'sanction' , ini adalah satu kata yang memiliki dua arti saling berlawanan makna yaitu menyetujui dan melarang. Apa jadinya bila satu kata ini tertempatkan dalam satu kalimat dengan maksud menjelaskan dua makna tersebut? Tentu akan menarik jadinya. Kata kerja 'cleave' juga memiliki dua arti yang saling berlawanan makna yaitu melekatkan dan memisahkan. Unik dan menarik tentunya bila dipajang dalam satu kalimat.

Kalau di Amerika, termasuk di daerah di mana saya tinggal maka postal code (kode pos) biasanya disebutkan atau disingkat saja dengan 'ZIP' (zip-code), konon ternyata singkatan tersebut adalah kependekan dari Zoning Improvement Plan. Kalau menurut hemat saya, kantor pos kita justru yang harus menerapkan improvement plan yang lebih lagi hehehe…

Jumlah dari ‘two plus eleven' (2 + 11) dan 'one plus twelve' (1 + 12) bukan hanya hasilnya sama-sama adalah 13, tapi juga jumlah hurufnya yang sama yaitu 13, dan juga ternyata penyusun huruf (alphabet) yang sama. Ajaib. Apakah itu sebabnya angka ‘13’ selalu mendapat stigma menakutkan, dan banyak orang menghindari penggunaan angka 13 tersebut? Tentu tidak. Angka 13 yang menakutkan itu adalah cerita lain.

Rabu, 10 Juni 2015

Bahasa Inggris di Atas Kapal

Kali ini saya bermaksud menulis sedikit tentang ungkapan dan kata-kata bahasa Inggris yang sering dipakai oleh para pelaut. Ada banyak arti berbeda yang bakalan kita temui di atas kapal. Begitu juga, kita akan sering bersua dengan ungkapan-ungkapan yang ‘hanya dipakai di atas kapal. Bahasa Inggris memang sangat luas. Demikian pula jika kita ingin belajar tentangnya, keseriusan dan kepekaan kita akan amat sangat diperlukan.

Di atas kapal kita akan mudahnya bersua dengan kata ini misalnya, Lay Out – Nah, itu artinya perintah kepada para awak kapal untuk berbaris; menjaga kapal tetap pada posisi tertentu hingga beberapa waktu lamanya. Lalu apa artinya Berth? – itu adalah tempat di mana sebuah kapal sedang ditambatkan atau diamankan. Ketika berth, maka di sekitar kapal biasanya akan dipasangi jangkar. Kalau Unship – itu artinya menurunkan sesuatu dari kapal, atau memindahkan sesuatu dari tempatnya. Hawser – adalah tali kabel baja yang sangat fleksibel yang sering diunakan untuk menarik atau membelokkan sesuatu, dan untuk digunakan juga pada saat penambatan.

Mari kita simak juga beberapa kalimat berikut ini: - Fire in the galley = Ada kebakaran di dapur kapal. - Electrical fire = Kebakaran karena arus listrik. - Collision = Tabrakan. - Grounding = Tenggelam. - Oil Spill = Ada kebocoran minyak. - Man overboard = Ada orang yang jatuh ke laut lepas. Pernah dengar sebutan Dead on End? – Itu adalah sebutan untuk angin yang akan menghadang kapal. Bisa juga dipakai untuk sebutan ketika ada kapal lain yang garis haluan dan buritannya tepat berada pada garis pandang pengamat. Demurrage – adalah kompensasi yang harus dibayar oleh penyewa kapal jika lama waktu bongkar dan muat barang pada kapal yang disewa tersebut telah melebihi waktu yang ditetapkan oleh perjanjian sewa.

Ini ada beberapa kalimat lain di atas kapal yang juga dapat kita pelajari: The master’s cabin= the cabin belongs to the master - Kabin tersebut adalah milik master (kapten). The C/E’s identity card = the card belongs to the C/E. (chief engineer) - Kartu tanda pengenal tersebut adalah milik C/E. The rating’s cabins = the cabins belong to the ratings (more than one rating) - Kabin-kabin tersebut adalah milik para ABK (ratings).

Mari kita lihat beberapa pertanyaan berikut ini, dan coba silakan Anda para pelaut terjemahkan itu ke dalam bahasa Indonesia dan beri jawabannya. A: What would you look out for in the hold whilst discharging?  A: If you were going to load a cargo of raw sugar, then what would you be careful about in dunnaging the hold?  A: In loading a mixed cargo how should it be generally distributed in the hold? A: I think you will be there in about five hours. I saw the tide just coming out now. Where do you come from?  A: Hold on your chain. How much in the hawse pipe now?

Akhirnya,…… Seperti yang sudah sering saya tulis, bahwa Indonesia kita ini memiliki tak kurang dari 70-an ribu pelaut aktif. Dengan jumlah sebesar itu, kita sudah semestinya mengungguli pelaut-pelaut asing. Asal saja kita punya kemauan dan kemampuan untuk itu. Attitude, Knowledge and English lantas menjadi sebuh stepping stone dan ‘harga mati’ bagi para pelaut kita. Nenek moyang kita adalah para pelaut sejati, dan bukan hanya sebatas pelaut biasa-biasa saja, namun mereka adalah pelaut-pelaut yang hebat dan sangat tangguh. Bangsa kita juga menyimpan lebih dari segudang pelaut-pelaut hebat dan tangguh. Semoga semakin hari para pelaut kita akan semakin Berjaya di laut. "Jalesveva Jayamahe". MES.

Selasa, 09 Juni 2015

Kesalahan Menulis Dalam Bahasa Inggris

Kesalahan penulisan atau salah ketik dan salah eja adalah lumrah. Di mana-mana sering kita temui hal serupa itu. Nah, yang menjadi soal adalah ketika kesalahan itu terlihat di tempat-tempat umum (public place), dan juga dalam surat-surat resmi pemerintah. Apalagi misspelling nama jalan, sekolah, iklan pengumuman dan sebagainya, itu luar biasa memalukan. Apakah sebelum dicetak, dibuat dan go publicly tidak ada yang re-check kebenaran penulisannya?

Memang, seperti tidak semua orang Indonesia bisa berbahasa Indonesia dengan baik, demikian pula tidak semua orang Amerika bisa berbahasa Inggris dengan benar. Banyak contoh kecil dalam keseharian di tempat kerja, teman-teman saya orang Amerika membawa kamus elektronik untuk sekedar mengoreksi spelling mereka pada saat akan rapat kerja.

Contohnya misalnya banyak yang keliru menempatkan bolak-balik perform sebagai preform (istilah dalam injection molding---bentuk awal plastic yang baru keluar dari molding system) dan sebaliknya. Ada malah yang tidak pernah dengar kata coup”, “xenophobia”, “dimples dan masih banyak lagi. Mereka bilang “I never heard those words in my life, man!” Itu dapatlah dimaklumi, karena dengan jumlah English vocabulary yang mungkin mencapai 2 juta kata itu, mustahil ada yang menguasainya secara sempurna. Walaupun bahasa Inggris adalah bahasa sehari-hari mereka.

Senin, 08 Juni 2015

Belajar Idiom Singkat



Kembali kita belajar tentang idiom. Ini tidak akan habis-habisnya memang oleh karena ada begitu banyak ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris yang unik, namun perlu kita pelajari. Mari kita telusuri lebih lanjut.

Kalau di Amerika ada yang menyebut Junk Food maka itu artinya jajanan atau biasanya kalau di Indonesia makanan pinggir jalan. Namun kalau di Amerika Mc Donald dan Burger King pun sering disebut dengan junk food.
 
Kalau untuk orang sok tahu apa istilahnya? Ini dia: Know-it-all. Kalau kooky lain lagi, itu artinya gila atau tidak waras. Ada juga istilah yang mungkin sudah sering kita dengar yaitu on cloud nine, itu artinya sangat bergembira sekali. Lain pula one foot in the grave, itu sebaliknya, artinya sekarat. Kalau orang yang suka bergaul apa sebutannya? Ya, sebutannya adalah people person.

Hootie itu adalah perempuan cantik dan seksi. In a bind artinya lagi dalam masalah. Lantas in a funk itu artinya depresi. Nah sekarang coba Anda buat satu kalimat menyatakan ada perempuan cantik yang lagi dalam masalah besar dan kemudian wanita itu akhirnya mengalami depresi. He he he...



Kalau kita pernah mendengar sebutan pitch in itu artinya menolong. Kalau quick buck adalah uang yang diperoleh dalam waktu yang sangat singkat. Screw up itu berarti Anda sudah membuat kesalahan besar. Space cadet adalah orang yang ceroboh. Too hot to handle artinya sulit atau tidak gampang. Nah, kalau Uncle Sam itu adalah sebutan akrab untuk Amerika Serikat. Next week I’m going to see Uncle Sam. Cheers!

Selasa, 02 Juni 2015

Belajar Adverbs of Degree

Kembali kita belajar tentang Bahasa Inggris. Bahasa yang memiliki jumlah pengguna terbanyak di dunia. Nah, kali ini entah mengapa, tiba-tiba menyeruak muncul keinginan untuk menulis kembali tentang hal lain dalam penggunaan Bahasa Inggris. Ya, tentang English. Saya berkeinginan kuat untuk menulisnya. Whether you like it or not, I will still write for you guys.

Materi bahasan kali ini, saya sepakati (sepakati terhadap diri saya sendiri tentunya) bahwa yang hendak diangkat, adalah sesuatu yang sudah teramat sering kita gunakan, meskipun tanpa kita sadari. Apa itu? Ya, itulah Adverbs of Degree. Dalam Bahasa Indonesia, ini dikenal sebagai kata keterangan tingkat. Artinya begini, pemakaiannya adalah untuk menerangkan serta menunjukkan sejauh mana hal itu terjadi. Dapat juga dipakai dalam rangka menerangkan tentang intensitas suatu kata sifat, kata keterangan, pun kata kerja.

Ada begitu banyak adverbs of degree yang dapat kita jumpai dalam pembicaraan sehari-hari kita. Bahkan mungkin sudah kerap sekali kita gunakan. Umpamanya very (amat / sangat), too (terlalu / terlampau/ juga), just (hanya), quite (sangat / agaknya), completely (sepenuhnya / seluruhnya / seutuhnya), nearly (hampir / nyaris), hardly (hampir tidak), dan masih banyak lainnya.

Nah sekarang mungkin ada yang bertanya, dimana Adverbs of degree harus ditempatkan dalam sebuah kalimat? Jawabannya adalah ia bisa diletakkan sebelum adjective, adverb, dan juga sebelum kata kerja. Dalam sebuah contoh, maka ia dapat terbaca seperti ini: “My office is quite small” (kantor saya sangat kecil). Atau seperti ini, “I am too lazy to read newspaper” (Saya terlalu / kelewat malas untuk membaca surat kabar). Perhatikan, di sini masih banyak yang menggunakan secara tertukar-tukar antara ‘too’ dan ‘to’. Mesti hati-hati menempatkannya karena akan mengubah isi kalimat kalau keliru memasang/ menempatkannya. Contoh lain adalah, “The soup was extremely hot” (menjelaskan tentang sup yang teramat sangat panas).

Kamis, 28 Mei 2015

Culture Management



Bekerja dan bergaul dengan berbagai orang dari berbagai bangsa tentu mengharuskan kita menguasai bahasa asing, paling tidak bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Saya sudah mendapatkan kesempatan bekerja dan berhubungan dengan berbagai relasi dari beragam bangsa dengan latar belakang budaya berbeda-beda. Dan tentu saja terasa betul bahwa menguasai bahasa Inggris itu sangat penting. Tapi ternyata tidak cukup sampai di situ. Menguasai bahasa Inggris itu memang penting, tapi ketika kita bekerja cross culture maka adalah sangat penting untuk memahami budaya asal orang-orang yang menjadi relasi atau rekanan kita.

Dengan kata lain saya meyakini bahwa bicara bahasa Inggris tidak hanya sekedar berbahasa tapi juga mengerti tentang budaya lawan bicara kita. Ketika saya berbicara bahasa Inggris sebenarnya saya belum sepenuhnya bicara bahasa Inggris. Lantas apa yang saya terjadi ketika saya berbahasa Inggris? Iya, yang saya lakukan adalah berbicara bahasa Indonesia yang disampaikan lewat bahasa Inggris. Artinya begini, karena itu bukan bahasa asli saya, saya memikirkan apa yang hendak saya katakan dalam bahasa Indonesia, baik itu per kata, per kalimat, atau per alinea kemudian saya mentransfernya ke dalam bahasa Inggris. Jadi jelas di mana letak perbedaannya dengan penduduk setempat yang adalah pengguna asli bahasa tersebut. Pengungkapan arti dari yang dimaksudkan tentu akan berbeda.

Kalau saya bilang seperti ini do you understand what I was saying? Mungkin banyak yang bilang ‘Iya kami tau betul’. Tapi, do you really understand what I mean by saying that? Jawabannya adalah belum tentu. Latar budaya memengaruhi pemaknaan sebuah kalimat-kalimat yang terucap memakai bahasa Inggris (atau bahasa asing lainnya).

Mari kita lihat contoh berikut ini. Bila Anda diperhadapkan pada situasi tertentu yang sangat menekan Anda. Misalnya Anda dituntut untuk segera menyelesaikan laporan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Pada situasi seperti itu, boss Anda datang dan berucap begini, I need your report less than 2 hours from now. Anda pun merasa hal itu tidak mungkin. Ada 300 halaman yang harus dipelajari untuk dibuatkan laporannya. Mana bisa diselesaikan dalam waktu 2 jam. Pada posisi seperti itu, di Amerika, Eropa, dan hampir semua kita pasti akan melontarkan kalimat seperti ini, “I will do my best” atau yang sejenis itu, “I will try my best”.

Selasa, 26 Mei 2015

Belajar Bahasa 'Slang'


Ketika ada yang mengatakan bahwa Anda itu adalah Airhead maka apa pendapat Anda? Itu bahasa slang yang artinya orang bodoh. Wah, siapa sih yang suka disebut sebagai orang bodoh, tentu nggak ada yang sudi bukan? Nah, untuk itu kalian semua harus mendengarkan dengan seksama apa yang orang lain katakan, supaya tidak dianggap sebagai airhead. Mendengarkan dengan seksama juga ada ungkapannya, yaitu All ears.  

Lalu apa pula artinya ants in your pants? Itu artinya grogi. Jadi kalau Anda menjadi grogi dan tegang luarbiasa menghadapi suatu hal maka dapat dibilang ants in your pants. Anda itu grogi. Bayangin aja jika ada semut dalam celana Anda hehehehe.

Ungkapan lain yang berkata back on your feet itu artinya adalah baru sembuh dari sakit. Kalau bad mouth itu artinya mengatakan sesuatu yang buruk terhadap orang lain. Lalu apa pula artinya barking up the wrong tree? Itu artinya mencari sesuatu di tempat yang salah.

Tentu kita semua sudah tahu apa artinya behind bars bukan? Itu artinya di dalam penjara. Contoh dalam kalimat: I just checking, and actually my friend now is behind bars. Ungkapan lain yaitu at the end of your rope itu artinya terjebak dalam situasi yang buruk.

Blow chunks artinya muntah atau sedang sakit keras. Boozehound itu adalah sebutan untuk orang yang banyak minum. Sedangkan burnt out itu artinya capek sekali. Lantas apakah gerangan artinya ungkapan  buy the farm? Itu artinya mati. 

Untuk hari ini, demikian saja dulu pelajaran slang kita. Moga-moga dapat berlanjut di hari-hari yang lain. Bukankah selalu saja there's a light at the end of the tunnel? Hehehe Cheers!

Senin, 25 Mei 2015

Belajar Tentang Adjective

Jumpa lagi pembaca Kompasiana. Apa kabar hari ini? Mudah-mudahan berbagai peristiwa dan bencana alam yang terus hadir dalam kehidupan kita, tidak memupus semangat kita untuk belajar. Ya, belajar apapun, termasuk belajar Bahasa Inggris. Karenanya, bagaimana kalau saat ini kita belajar tentang Adjective? Tentu saja, baik itu yang menggunakan   ing pun juga yang menggunakan  —ed.

Mari kita masuk lebih dalam. Perhatikan kalimat berikut ini, I am interested in Math. Artinya saya (merasa) tertarik dengan apa yang namanya Matematika. Ini tentu, menunjukkan dengan jelas tentang perasaan si subjek (yaitu saya dalam hal ini) terhadap sesuatu tersebut. Maka, kalimat ‘I am interested in Math’ bermaksud menunjukkan bahwa ‘saya’ lah yang merasa tertarik pada Matematika.

Pada  contoh tersebut dapat kita lihat adjective = interested. Nah, apabila adjective adalah dengan penggunaan  –ed maka adjective tersebut hendak menunjukan perasaan si subjek (dalam hal ini saya) terhadap sesuatu. Lantas bagaimana bila adjective tersebut adalah dengan menggunakan –ing? Maka sudah sangat pasti artinya akan menjadi lain juga. Contoh dalam penggunaan, I am interested sangat beda jauh artinya dengan I am interesting. Kalau I am interesting itu jelas-jelas artinya adalah bahwa saya (subjek)-nya lah yang menarik. Saya menarik. Kalau I am interested = saya tertarik. Jadi berbeda.
Menurut Oxford Dictionaries, ‘Interesting’ diartikan sebagai…(coba cari apa jawabannya ayooo)

Tidak beda jauh dengan penggunaan kata bored umpamanya. Tentu, artinya akan berbeda bila diubah menjadi boring. Sering saya membaca orang salah kaprah menyebutkan kalimat ‘saya bosan’ dengan ‘I am boring’. Harusnya diucap atau ditulis ‘I am bored’. Sebab kalau I am boring itu artinya ‘saya membosankan’. Si subjeklah yang membosankan dalam hal ini. Contoh lainnya, the party is boring = pestanya membosankan. The class is boring, the lesson is boring, dan lain sebagainya.

Masih mau contoh lainnya? Ini saya kasih beberapa lagi. Jika I am disturbed artinya saya (merasa) terganggu. Tapi kalau mau bilang saya mengganggu maka harus ditulis I am disturbing.

I am surprised bandingkan dengan I am surprising. Yang satu terkejut, yang satunya lagi mengejutkan. Ada lagi, I am satisfied dan I am satisfying. Yang satu artinya saya puas, yang satunya lagi sayalah yang memuaskan. Jadi hati-hati dalam menggunakan atau menempatkan adjective pada sebuah kalimat, karena dengan sendirinya itu akan bisa diartikan lain oleh pendengar atau pembaca tulisan kita, bila kita keliru menuliskannya. I am annoyed artinya saya (merasa) terganggu, bila Anda menuliskannya menjadi I am annoying tentu orang akan beranggapan bahwa Andalah pengganggunya. Seperti itu kira-kira.

Semoga penjelasan sederhana ini dapat dipahami secara sederhana pula. Dan, dapat memberikan manfaat bagi para pembaca Kompasiana sekalian. Perhaps, my writing is boring, but for sure I am (not) boring. Hehehehe….I am interesting enough. Cheers! —Michael Sendow—
“Saya membosankan…..saya membosankan……”

Minggu, 24 Mei 2015

Pentingnya Kalimat Ini

Mungkin ada tiga ucapan paling laris di Amerika. Apa itu? Mereka adalah “I’m sorry”, “Excuse me”, dan “Thank You”. Ucapan-ucapan ini jugalah yang paling banyak saya jumpai, entahkah di tempat kerja, lingkungan apartemen, pergaulan dan di mana saja. Sebenarnya makna yang tersirat dalam ucapan kata-kata itu dalam. Memang dalam keseharian sepertinya ucapan-ucapan itu hanyalah formalitas belaka.

Saya bukain pintu untuk seseorang pastilah akan menerima ucapan “thank you”. Memberi tempat duduk kepada seseorang di bis umum diucapin “thank you”. Hampir apapun yang Anda lakukan untuk seseorang dengan mudahnya mereka akan mengucapkan terima kasih. Ucapin selamat pagi dibalas Thank you, good morning to you too”. Membeli sesuatu, membayar sesuatu pun diucapin “thank you”, terkecuali merampok jangan harap Anda akan menerima ucapan terima kasih. Bukankah akan ada perasaan terhargai dan dihargai bila seseorang mengatakan “terima kasih” terhadap apapun yang kita lakukan. Sekecil apapun itu?

Lalu ucapan “I’m sorry”. Sering sekali kata yang kemudian disingkat “sorry” ini diucapin di mana-mana. Mau duduk di sebelah seseorang dalam bis umum mereka ngomong I’m sorry, can I sit next to you?” Bikin kesalahan besar bilang “I’m sorry”, buat kesalahan kecil berucap “I’m sorry”, bahkan tidak bikin kesalahan apapun tetap mengatakan “I’m sorry”. Pernah saya nabrak seorang ibu di depan pintu perpustakaan saking tergesa-gesanya ngejar waktu. Sebelum saya sempat minta maaf, ibu itu malah sudah duluan bilang I’m sorry sir”. Padahal saya dalam hal ini sayalah yang salah. Mau antri makanan bilang “I’m sorry”, mau nanya jalan ke polisi pun bilang dulu I’m sorry officer”. Bahkan mau pulang duluan dari tempat kerja ngomong dulu I’m sorry but I have to leave now”. Mengungkapkan rasa bela sungkawa banyak yang berujar “I feel so sorry about your lost” (di sini arti sorry bukan maaf tapi rasa prihatin. Turut merasakan duka cita). Merasa agak mengganggu seseorang? Katakan saja I’m sorry to bother you” Nah, bukankah kita akan merasa “nyaman” ketika mengucapkan “maafkan saya”, lalu yang mendengarnya juga pasti akan respek dengan kata-kata kita.

Kamis, 21 Mei 2015

Misspelling

Ternyata misspelling di tempat umum selalu menarik untuk disaksikan. Misspelling bisa saja terjadi di mana-mana, yang disayangkan adalah ketika itu terjadi di tempat-tempat umum. Bahkan di papan-papan iklan yang di pajang gede banget pun tak luput dari “penyakit” ini. Bagaimana mungkin hal-hal seperti itu masih bisa terjadi di tempat umum? Bukankah sudah ada standart sebelum tulisan itu naik menjadi makanan publik. Tapi ada juga kerabat dekat nona misspell yang asyik ditemui di tempat umum. Apa itu? Nona Misuse!

Padahal sebetulnya sudah banyak software yang bisa menunjukkan kesalahan-kesalahan tersebut. Bahkan hampir semua bisa didapatkan gratis secara online. Sekali lagi, for free. Dengan memakain Ms World saja kita bisa tahu dengan pasti kesalahan-kesalahan misspelling tersebut.

Tapi memang, dengan menggunakan alat spell scheck tidak lantas menyelesaikan masalah begitu saja. Spell Check tidak bisa menangkap kata yang di-spell secara benar tapi digunakan secara keliru. Spellingnya benar tapi misused. Contohnya: thorough atau through, sight atau site, country atau county, to atau too atau two. Semua kata-kata itu benar dan bukan misspell, tapi yang kemudian terjadi adalah tertukarnya kata-kata tersebut. Misused atau wrong word usage. Bahkan ada teman yang keliru menukarkan kata Mike, please you check it using goggle. Maksudnya search engine google tapi tertukar dengan goggle (safety glass/kacamata pengaman).

Misspelling atau misusing terjadi bukan sebatas penulis individu tapi bahkan oleh perusahan-perusahan besar sekalipun. Dan bukan hanya di notes pribadi tapi juga di tempat-tempat umum sekalipun.
Mari kita lihat beberapa contoh berikut ini juga:

Ada sebuah papan iklan gede ini menampilkan tulisan yang sangat menggelitik urat ketawa setiap yang membacanya. Bayangkan Public School tertukar atau misused dengan Pubic School? Ha..ha..ha…Kita tau bersama Public artinya Umum. Jadi Public School itu adalah sekolah umum. Nah, kalau Pubic? Geli ah. Soalnyakan kalau Pubic Hair artinya rambut di sekitar kemaluan.