Minggu, 21 April 2013

Kata Penjilat Dalam Bahasa Inggris? Belajar Ungkapan-ungkapan Dalam Bahasa Inggris

Mulai dari Kiss-ass Sampai Kiss-me, Belajar Budaya Bangsa Lain
13658569781609988573
Setiap negara punya bahasanya sendiri. Dan semua bahasa punya idiomnya masing-masing. Kadang-kadang (kalau tidak mau dikatakan selalu) orang asing yang berkunjung ke negara asing akan merasa asing dan aneh mendengar beberapa frasa atau idiom dalam bahasa setempat tersebut. Bahkan kadang-kadang juga kalimat yang dimaksud sangat bertolak belakang, atau lari jauh dari terjemahan bebas kita. Akan ada banyak keganjilan yang mengganjal. Untuk itulah diperlukan pemahaman kita atas budaya setempat, dan cara penduduk setempat berekspresi lewat tuturan-tuturan yang idiomatic, sebab kalau tidak, kita yang akan kelimpungan sendiri.

Di Amerika umpamanya ada sebutan to serve life sentence. Mungkin Anda sudah tau maksud kalimat tersebut? Itu artinya hukuman seumur hidup. Serve sendiri artinya adalah melayani. Atau bila dikemudian hari Anda mendengar seseorang berkata seperti ini, that guy ask for trouble. Apakah artinya bahwa orang itu bertanya untuk sebuah masalah? Salah. Artinya adalah, orang itu cari masalah. Jangan pula salah kaprah bila mendengar seseorang berkata ‘kiss ass’, sebab sesungguhnya itu adalah ungkapan untuk menyebut seseorang yang berprilaku seperti penjilat. Mungkin saja para kiss ass ini banyak berkeliaran di Senayan sana. Siapa tahu.

Kalimat lain, “she’s going nowhere” jangan diterjemahkan seperti ini, dia pergi entah ke mana, tidak seperti itu artinya. She’s going nowhere itu adalah sebutan untuk mengatakan bahwa dia tidak akan ke mana-mana. Bahwa dia (perempuan itu) tidak akan pergi ke manapun. Atau bisa juga diartikan bahwa dia akan tetap di sini.

Ketika hendak melakukan sesuatu yang mendatangkan keuntungan (berupa uang atau sesuatu yang berharga) di Amerika biasanya mereka akan menyebutnya seperti ini, “Let’s make some money” atau pada kalimat berikut ini, we’re going to make money with this… Apakah Anda hendak mencari uang, melalui bekerja (jangan pernah dengan cara merampok), maka hindari mengatakan search (cari) money (uang), tapi gunakan make money, itu lebih tepat dan pas.


Belajar bahasa asing memang tak pelak akan memompa adrenalin dalam darah memompa lebih cepat. Memacu dan memicu keinginan terdalam kita untuk cepat-cepat mengetahuinya. Apalagi bila dalam hitungan hari kita akan segera mengunjungi tempat asal bahasa yang sementara kita pelajari itu. Nah, ada begitu banyak orang Indonesia yang pergi ke Amerika supaya bahasa Inggrisnya lebih lancar, tapi ternyata tak jarang saya jumpai orang Indonesia yang sudah di Amerika justru jadi malas, dan tak mau peduli lagi dengan kemampuan berbahasa Inggris mereka, yang dipikirkan hanyalah kerja, lembur, dan duit.

Ada banyak senior saya yang sudah tinggal di sana lebih dari 20-an tahun, tapi kemampuan bahasa Inggris tetap begitu-begitu saja. Pergaulan kadang menentukan sikap kita pada bahasa. Bila Anda hanya mau bergaul dengan sesama orang Indonesia saja dan tidak mau aktif dan bersosialisasi dengan penduduk asli negara tersebut, ya puluhan tahunpun bahasa Inggris Anda tidak akan ada kemajuan.

Perlu juga kita memahami atau mengetahui adat istiadat, gaya hidup, dan kehidupan sosial mereka supaya lebih cepat belajar bahasanya. Kalau kitanya paling tidak sudah cukup memahami budaya dan gaya pergaulan hidup mereka, maka kita akan mudah memahami ungkapan-ungkapan berikut: ‘Who the hell are you?’, atau “What’s up dog…”, pun yang ini, “Gimme five”, bahkan kita akan paham bila mereka kemudian bilang, “What the heck is this?”

Belajar budaya orang lain itu memang mengasyikkan, sama mengasyikkan dengan belajar bahasanya. Bahkan saking begitu mengasyikkan sampai-sampai saya harus melewatkan makan siang saya beberapa kali. But I always learn something. And I won’t give up for nothing! Bukankah tadi saya sudah memberitahu Anda tentang kiss ass, sekarang maukah Anda kiss me? Nope. I’m just joking!
***
~ If you want to be good at ‘something’, then you must push your self harder each day ~ Michael Sendow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar