Rabu, 26 Februari 2014

Belajar Tentang Modal Auxiliary

Dalam menggunakan modal auxiliary pada sebuah percakapan bahasa Inggris maka kita mesti ingat baik-baik beberapa ‘rules’ yang berlaku. Umpamanya, dalam sebuah kalimat maka tidak dibenarkan ada dua buah modal auxiliary. Apabila memang diharuskan menggunakan dua buah modal, maka yang kedua harus diubah bentuknya ke bentuk lain yang sekiranya memiliki arti yang sama.
Ingat pula, bahwa Kata Kerja sesudah modal auxiliary harus selalu bentuk pertama. Modal Aux akan selalu sama bentuknya dan terpengaruh oleh subjeknya. Dengan kata lain, apapun subjeknya maka modal Aux-nya harus tetap sama. Contohnya ‘can’. Ia dapat digunakan untuk semua subjek, dan tidak bakalan berubah apapun subjeknya.

Nah, mari kita terjun lebih dalam untuk menyelami penjelasan beberapa modal auxiliary yang ada.
CAN—> Dapat dipakai untuk menyatakan kesanggupan atau kemahiran seseorang. Ini contohnya: I can write in English (Saya dapat menulis dalam bahasa Inggris). He can swim very well (Dia dapat berenang dengan sangat baik).

Can juga dapat dipakai dalam meminta izin. Misalnya pada contoh berikut ini: Can I go home now early today? (Dapatkah saya pulang sekarang?) Can he stay here for a while? (Dapatkah dia tinggal di sini untuk sementara waktu?)

Dan juga, can sebetulnya dapat digunakan untuk menyatakan kemungkinan. Ini contohnya: He can be upset. (mungkin dia kecewa).

COULD–> Digunakan sebagai bentuk Past Tense-nya can, dan bentuknya juga akan tetap sama untuk semua subjek. Akan tetapi perlu diingat juga, dalam penggunaannya tidak harus selalu berarti itu adalah di masa lalu. Contoh dalam kalimat: Ellen could sing when she was young.

Could juga dipakai untuk menyatakan sebuah permintaan dengan cara yang sopan (santun). Misalnya, could you help me please.

Bisa juga digunakan dalam menyatakan sebuah kemungkinan. Contoh: He could be the last person to come. 

SHALL—> Digunakan bila kita ingin mengatakan ‘akan’ dalam bentuk Future Tense. Contohnya adalah seperti ini: We shall go to Manado tomorrow.

Kita juga dapat memakai shall (bukan shell ya) untuk menawarkan bantuan. Umpamanya seperti ini, Shall I do your job today?’

Kemudian kita juga dapat menggunakan shall untuk membuat (menegaskan) sebuah janji. Ini contohnya: I shall go to your office by next week.

Jumat, 21 Februari 2014

Belajar Preposisi Dalam Bahasa Inggris

P * R * E * P * O * S * I * T * I * O * N * S

13927148981600889199


Para pembaca Kompasiana, semoga saat ini semuanya berada dalam keadaan yang sangat-sangat sehat dan cemerlang. Melakukan aktifitas dengan sempurna. Nah, kali ini saya bermaksud mengajak pembaca sekalian untuk sejenak belajar bersama tentang apa yang namanya preposition. Salah satu “mata ajaran” yang amat sangat diminati, namun serempak paling sering salah penggunaannya, oleh sebagian besar kita.

In, on, at, since, for, to, till, dan sebagainya, adalah merupakan beberapa contoh preposisi tersebut. Tak jarang, kita mesti legowo mengakuinya, bahwa kita masih bingung dimana dan pada saat mana harus menggunakan ‘in’. Lalu, ketika apa harus menempatkan ‘on’. Dan bilamana kita mesti meletakkan ‘at’. Kapan harus memakai ‘till’, dan kapan pula harus menggunakan ‘by’, serta masih banyak contoh kasus lainnya. 

Misalnya, mana yang tepat untuk digunakan pada kalimat berikut ini: In the morning atau on the morning? In the kitchen atau on the kitchen, atau juga at the kitchen? In the table atau on the table? In the room atau at the room? Atau kedua-duanya diperbolehkan?. Apakah bisa memakai ‘at’ pada kalimat I put something at the table?
 
Di dalam menggunakan Bahasa Inggris, baik berucap maupun menulis, maka akan ada banyak sekali perjumpaan kita dengan berbagai bentuk preposition, baik waktu maupun tempat. Dan sebetulnya, ada cara sederhana untuk memastikan bahwa kita sudah menempatkan dan menggunakan preposition yang tepat. Yaitu menggunakan ‘indera ke-tujuh’ Anda. Perasaan terdalam Anda hehehe…
Dalam Preposition Time umpamanya, kita akan menemukan on, in, at, for, before, ago, to, past, since, etc.

‘On’ dapat dipakai untuk menunjukkan hari (dalam seminggu). Contoh: On Sunday, on Saturday, on Tuesday, dan yang lainnya.

Senin, 17 Februari 2014

Belajar Imperative Sentence

Guys, let’s (let us) move to the next lesson dalam belajar Bahasa Inggris. Mungkin, memang tiada pernah membosankan bagi kita belajar Bahasa Inggris. Saya juga merasakan hal yang sama. Bagi yang cepat bosan belajar Bahasa Inggris, bertobatlah sesegera mungkin hehehehe. Ya, sebelum ‘Malaikat Bahasa Inggris mencabut ‘roh bahasa Inggris’ dari dalam jiwamu. Pada saat itu, apapun yang dikau lakukan, pengetahuanmu akan sulit bertambah.

Untuk itu. kali ini, perkenankan saya kembali mengajak kita untuk belajar English. Sekarang, tentang kalimat imperatives. Mungkin saja ada yang merasa tidaklah terlalu penting belajar yang satu ini, namun sejujurnya, pemahaman akan kalimat imperative sangatlah penting tatkala kita berbicara dalam bahasa Inggris. 
 
Apa sih kalimat imperative itu? Kalimat-kalimat imperative sudah sangat sering kita dengarkan bahkan ucapkan. Itu adalah ungkapan yang dipakai dalam rangka menyuruh orang lain agar supaya orang tersebut melakukan sesuatu. Dipakai juga dalam membuat saran, rekomendasi, pun juga ketika hendak menawarkan sesuatu, mengajak, dan lain sebagainya.

 Bagaimana jika kita perlu memberikan arahan ataupun ajakan? Maka contohnya adalah seperti ini, to come to my office (untuk datang ke kantor saya): Turn right at Jl. Pemuda. Then turn another right to Sentra Pemuda. Stop right at Jl. Pemuda No.61. Look for me. Untuk sebuah penawaran, imperative-nya adalah: Have some coffee (kebetulan sekali saya adalah penikmat kopi sejati).