Guys, let’s (let us) move to the next lesson
dalam belajar Bahasa Inggris. Mungkin, memang tiada pernah membosankan
bagi kita belajar Bahasa Inggris. Saya juga merasakan hal yang sama.
Bagi yang cepat bosan belajar Bahasa Inggris, bertobatlah sesegera
mungkin hehehehe. Ya, sebelum ‘Malaikat Bahasa Inggris mencabut ‘roh
bahasa Inggris’ dari dalam jiwamu. Pada saat itu, apapun yang dikau
lakukan, pengetahuanmu akan sulit bertambah.
Untuk itu. kali ini, perkenankan saya kembali mengajak kita untuk belajar English. Sekarang, tentang kalimat imperatives. Mungkin saja ada yang merasa tidaklah terlalu penting belajar yang satu ini, namun sejujurnya, pemahaman akan kalimat imperative sangatlah penting tatkala kita berbicara dalam bahasa Inggris.
Apa sih kalimat imperative
itu? Kalimat-kalimat imperative sudah sangat sering kita dengarkan
bahkan ucapkan. Itu adalah ungkapan yang dipakai dalam rangka menyuruh
orang lain agar supaya orang tersebut melakukan sesuatu. Dipakai juga
dalam membuat saran, rekomendasi, pun juga ketika hendak menawarkan
sesuatu, mengajak, dan lain sebagainya.
Bagaimana jika kita perlu memberikan arahan ataupun ajakan? Maka contohnya adalah seperti ini, to come to my office (untuk datang ke kantor saya): Turn right at Jl. Pemuda. Then turn another right to Sentra Pemuda. Stop right at Jl. Pemuda No.61. Look for me. Untuk sebuah penawaran, imperative-nya adalah: Have some coffee (kebetulan sekali saya adalah penikmat kopi sejati).
Bisanya sebuah Kalimat Imperative
jarang digunakan dengan menggunakan subjek. Akan tetapi tentu saja kita
boleh saja tetap menggunakan kata benda atau juga kata ganti. Dengan
maksud tidak lain dan tidak bukan adalah supaya ada kejelasan kepada
siapa kita berbicara, atau siapa sebenarnya yang kita suruh. Orang
Manado bilang, supaya ndak beking bingo, dan jadi jelas sapa yang ngana ada prentah-prentah…
Umpamanya: You go over there. Someone come and help me here. Calm down, everybody.
Penggunaan kata you bisa saja digunakan ketika kita bermaksud menunjukkan ekspresi marah atau menunjukkan ketidaksukaan. Contohnya: You just shut up and don’t look at me like that!
Demikianlah kira-kira pelajaran singkat kita kali ini tentang kalimat
imperative. Semoga berkenan di hati pembaca sekalian, serta dapat
memberi manfaat. Kompasiana memang memberi kita ruang gerak, dan ruang
luas untuk menulis. I am so grateful and thankful. So, take your laptop and write something. Atau sekedar, leave your footprints here. Give your comments, and rate the idea. Thank you and Cheers! Selamat beraktivitas. —Michael Sendow—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar