Senin, 17 Februari 2014

Belajar Imperative Sentence

Guys, let’s (let us) move to the next lesson dalam belajar Bahasa Inggris. Mungkin, memang tiada pernah membosankan bagi kita belajar Bahasa Inggris. Saya juga merasakan hal yang sama. Bagi yang cepat bosan belajar Bahasa Inggris, bertobatlah sesegera mungkin hehehehe. Ya, sebelum ‘Malaikat Bahasa Inggris mencabut ‘roh bahasa Inggris’ dari dalam jiwamu. Pada saat itu, apapun yang dikau lakukan, pengetahuanmu akan sulit bertambah.

Untuk itu. kali ini, perkenankan saya kembali mengajak kita untuk belajar English. Sekarang, tentang kalimat imperatives. Mungkin saja ada yang merasa tidaklah terlalu penting belajar yang satu ini, namun sejujurnya, pemahaman akan kalimat imperative sangatlah penting tatkala kita berbicara dalam bahasa Inggris. 
 
Apa sih kalimat imperative itu? Kalimat-kalimat imperative sudah sangat sering kita dengarkan bahkan ucapkan. Itu adalah ungkapan yang dipakai dalam rangka menyuruh orang lain agar supaya orang tersebut melakukan sesuatu. Dipakai juga dalam membuat saran, rekomendasi, pun juga ketika hendak menawarkan sesuatu, mengajak, dan lain sebagainya.

 Bagaimana jika kita perlu memberikan arahan ataupun ajakan? Maka contohnya adalah seperti ini, to come to my office (untuk datang ke kantor saya): Turn right at Jl. Pemuda. Then turn another right to Sentra Pemuda. Stop right at Jl. Pemuda No.61. Look for me. Untuk sebuah penawaran, imperative-nya adalah: Have some coffee (kebetulan sekali saya adalah penikmat kopi sejati).


Bisanya sebuah Kalimat Imperative jarang digunakan dengan menggunakan subjek. Akan tetapi tentu saja kita boleh saja tetap menggunakan kata benda atau juga kata ganti. Dengan maksud tidak lain dan tidak bukan adalah supaya ada kejelasan kepada siapa kita berbicara, atau siapa sebenarnya yang kita suruh. Orang Manado bilang, supaya ndak beking bingo, dan jadi jelas sapa yang ngana ada prentah-prentah…

Umpamanya: You go over there. Someone come and help me here. Calm down, everybody.

Penggunaan kata you bisa saja digunakan ketika kita bermaksud menunjukkan ekspresi marah atau menunjukkan ketidaksukaan. Contohnya: You just shut up and don’t look at me like that!
 
Demikianlah kira-kira pelajaran singkat kita kali ini tentang kalimat imperative. Semoga berkenan di hati pembaca sekalian, serta dapat memberi manfaat. Kompasiana memang memberi kita ruang gerak, dan ruang luas untuk menulis. I am so grateful and thankful. So, take your laptop and write something. Atau sekedar, leave your footprints here. Give your comments, and rate the idea. Thank you and Cheers! Selamat beraktivitas. —Michael Sendow—

Tidak ada komentar:

Posting Komentar