Kesalahan penulisan atau salah ketik dan salah eja adalah lumrah. Di
mana-mana sering kita temui hal serupa itu. Nah, yang menjadi soal
adalah ketika kesalahan itu terlihat di tempat-tempat umum (public place), dan juga dalam surat-surat resmi pemerintah. Apalagi misspelling nama jalan, sekolah, iklan pengumuman dan sebagainya, itu luar biasa memalukan. Apakah sebelum dicetak, dibuat dan go publicly tidak ada yang re-check kebenaran penulisannya?
Memang,
seperti tidak semua orang Indonesia bisa berbahasa Indonesia dengan
baik, demikian pula tidak semua orang Amerika bisa berbahasa Inggris
dengan benar. Banyak contoh kecil dalam keseharian di tempat kerja,
teman-teman saya orang Amerika membawa kamus elektronik untuk sekedar
mengoreksi spelling mereka pada saat akan rapat kerja.
Contohnya misalnya banyak yang keliru menempatkan bolak-balik perform sebagai preform (istilah dalam injection molding---bentuk awal plastic yang baru keluar dari molding system) dan sebaliknya. Ada malah yang tidak pernah dengar kata “coup”, “xenophobia”, “dimples” dan masih banyak lagi. Mereka bilang “I never heard those words in my life, man!” Itu dapatlah dimaklumi, karena dengan jumlah English vocabulary yang
mungkin mencapai 2 juta kata itu, mustahil ada yang menguasainya secara
sempurna. Walaupun bahasa Inggris adalah bahasa sehari-hari mereka.
Namun yang menjadi lucu dan menggelikan adalah ketika kesalahan-kesalahan pengetikan (typo) atau misspelling
itu terlihat di tempat-tempat umum. Menjadi konsumsi publik.
Kesalahan-kesalahan unik itu pun ternyata masih banyak ditemui di
tempat-tempat umum di Amerika. Mari kita lihat beberapa kesalahan
penulisan berikut ini:
Ada sebuah majalah yang keliru menukarkan kata “insect” pada rubrik flora & fauna dengan “incest”. Kesalahan yang sangat fatal dan menggelikan. Rupa-rupanya mereka lagi mengulas tentang serangga (insect) tapi kata tersebut tertukar dengan incest yang artinya adalah hubungan seks sedarah.
Dari
NJ kalau saya ke rumah lama tante saya di daerah Budd Lake seperti
biasanya, harus melalui jalan Interstate 287. Nah, di New York tepatnya
di jembatan Willis Avenue ada sign (tanda) yang menghantar para
pengemudi ke jalan Interstate 278. Tapi papan penunjuk jalan itu keliru menempatkan 287 di situ. Menjadi Interstate 287 Kelihatan sepele, tapi di New York yang sangat sibuk tertukarnya 287 dengan 278 justru sangat fatal, pengemudi bisa nyasar
menuju toll ke daerah Budd Lake. Yang arahnya bertolak belakang sama
sekali. Padahal menurut catatan mobil yang lewat di jembatan itu tidak
kurang dari 60.000 mobil tiap harinya. Mungkin saat ini Department of Transportation sudah mengoreksinya, saya belum tahu. Mudah-mudahan sudah.
Kesalahan penulisan juga terlihat di sebuah jalan toll. Jalan toll itu bernama Tennessee Highway, tapi pembuat sign tersebut salah menuliskannya dengan Tenese Higway. Sebenarnya tidak boleh ada alasan untuk salah dalam hal penulisan sign untuk jalan. Karena harus melalui beberapa prosedur untuk sampai kepada penempatan sign
tersebut di publik. Nah, apakah tidak ada satu orang pun yang melihat
kesalahan tersebut. Untuk kata “Tennessee” okelah, mungkin masih masuk
akal kalau sampai bisa keliru, karena bikinnya bisa jadi di kota lain.
Tapi untuk kata “highway”? Alamak, highway ada di mana-mana dan selalu
dilihat kiri-kanan, tapi kok masih bisa “typo”? Padahal yang membuat sign-sign tersebut adalah tugas dari Department of Highway, mereka pasti tiap hari sudah kenyang dengan kata-kata “highway”.
Kesalahan
yang menggelikan dan memalukan juga pernah terpampang di umum. Kata 'Angus' tertukar
menjadi Anus. Angus adalah daging sapi terbaik, daging sapi pilihan.
Nah, daging sapi itu di Amerika dikenal dengan "ANGUS". Lalu anus? Siapa
sih yang mau makan pantat atau bokong? Ha ha ha menggelikan.
Mari kita lanjut:
Saya juga pernah baca website resmi (official website) dari perusahan besar salah menuliskan Copyright 2005-2010 menjadi Copywrite 2005-2010. Anda sudah tahu letak kekeliruannya di mana kan? Mungkin si copywriternya yang harus ditegur ya?
-Salam Misspell-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar