Mau Belajar Bahasa Inggris,
Harus Bagaimana?
Anda tidak perlu dan tidak harus ke mana-mana jikalau mau belajar bahasa
Inggris. Ya! Tidaklah menjadi soal kalau sekiranya Anda punya banyak duit dan
bercita-cita mau belajar bahasa Inggris langsung di negeri yang English Speaking Country, sebut saja
America, United Kingdom, New Zealand, Australia, Canada, dan lain sebagainya. Lalu
bagaimana dengan Anda yang tidak memiliki dana? Stop mimpi di siang bolong deh.
Belajar saja dari negeri tercinta ini, kenapa emang? Nggak usahlah
repot-repot pengen ke luar negeri. You don't have to go anywhere to become a
fluent English speaker, boys and girls! Anda-anda sekalian hanya butuh melingkupi diri kalian dengan English. Yup, hanya itu. Sekali lagi,
lingkupi diri Anda, keseharian Anda, kehidupan Anda dengan yang namanya English. This is it.
Emangnya bisa? Ya bisalah,
sobat. Bagaimana caranya? Begini. Anda mulailah membuat rule alias peraturan di antara sesama teman, keluarga, atau bahkan sama
pacar bahwa ada hari-hari tertentu yang sepanjang harinya kalian hanya boleh
berkomunikasi dengan memakai bahasa Inggris, tidak boleh tidak, seberat apapun
harus dijalani githu lho. Selain itu pergunakan teknologi sekitarmu sebagai
sarana dan alat untuk belajar, misalnya laptop, ipad, Black Berry, bahkan kalau
perlu setel lah siaran-siaran berbahasa Inggris, nonton film-film berbahasa
Inggris. Percaya atau tidak Anda akan melihat sendiri improvement yang berarti atas kemampuan Anda berbahasa Inggris. Telaten dan serius sudah harus tentunya
menjadi harga mati. Masak sih? Ya iyalah itu sudah harga mati, titik. Sekali
lagi titik! Tanpa itu, nggak usah refot-refot belajar bahasa Inggris,
belajar saja sana bahasa isyarat, jauh lebih gampang barangkali ya? He he he…
Mungkin Anda bertanya, masihkah ada cara lain untuk belajarnya? Oh tenang saja, tentu saja ada. Tapi bukan berarti dengan demikian Anda boleh mengabaikan apa yang tertulis dan termaktub di atas sana. Sama sekali tidak. Semua cara adalah saling melengkapi (mengikuti hukum dilengkapi dan melengkapi---hukum ciptaan saya sih kalau yang ini). Nah, cara yang lain adalah dengan belajar lebih keras lagi tentang phrases. Aduh, makanan apa pula yang kau sevutkan itu sobat, mungkin demikianlah Anda ngedumel dalam hati, isn’t it?
Ada begitu banyak mereka yang baru belajar bahasa Inggris membuat sebuah kalimat dengan mencantumkan begitu banyak kata (Anda akan ternganga-nganga melihat betapa banyak kata yang mereka ketahui), tapi ujung-ujungnya mereka tak sanggup membuat sebuah kalimat yang bagus dan baik. Mereka mengetahui banyak kata dalam bahasa Inggris, tapi kurang mampu membuat sebuah kalimat yang bagus dan baik (baca: proper). Anda mau tahu kenapa? Karena mereka tidak belajar tentang phrases. That’s all. Coba tengoklah anak-anak kecil yang lagi belajar bicara, mereka tidak hanya belajar mengenal kata demi kata, tapi mereka juga belajar menyusunnya menjadi suatu kalimat yang baik dan benar, “mama adek hausssss…minta minumnya dong, sedikit aja mamaaaa…”, yah seperti itulah ponakan saya tempo hari ketika meminta minum ke mamanya.
Ingat baik-baik pendapat ini: “If you know 1000 words, you might not be able to say one correct sentence. But if you know 1 phrase, you can make hundreds of correct sentences. If you know 100 phrases, you will be surprised at how many correct sentences you will be able to say. Finally, when you know only a 1000 phrases, you will be almost a fluent English speaker.” Anda percaya? Saya sih sangat percaya itu. Mudah-mudahan Anda juga deh.
Kita memang
harus akui bahwa bahasa Inggris adalah bahasa paling common di seantero jagad raya ini (terkecuali ada alien dari
planet lain yang datang mengajar bahasa mereka dan pada akhirnya menjadi bahasa
semua umat manusia.) Dan saudara-saudara sekalian, oleh karenanya maka sudah
barang tentu bahasa Inggris akan menjadi sangat krusial bagi kita untuk
mengetahui seberapa jauh dan seberapa berkembang bahasa Inggris kita. Kita juga
harus memastikan bahwa kita sendiri tahu langkah-langkah mengembangkan
kemampuan kita dalam berbahasa Inggris. Masalahnya, tidak semua pelajaran
pengembangan berbahasa Inggris dapat diperoleh dari ruang kelas, atau dengan
kata lain kita tidak bisa menjadi fluent
dalam berbahasa inggris hanya dengan karena kita pergi ke sekolah yang
mengajarkan English. Is not
that simple my friends!
Tentu
contoh-contoh yang sudah saya paparkan di atas sedikitnya bolehlah membantu
membuka cakrawala berpikir Anda tentang bagaimana mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris Anda. Sebagai tambahan, seperti yang sudah pernah saya tulis
berkali-kali adalah juga tentunya dengan banyak membaca, serta banyak menulis.
Read Books (jangan cuman beli lalu simpan di lemari), jelas-jelas ini adalah sarana dan alat
yang begitu mudah bagi Anda, tidak mengerti yang dibaca? Kembali buka kamus,
dan seterusnya. Dengan banyak membaca Anda akan semakin mengetahui banyak hal
menyangkut bahasa Inggris. Anda juga akan melihat banyak contoh bagaimana para
penulis itu membuat dan menempatkan kalimat-kalimat mereka menjadi enak dibaca.
Seperti tulisan saya ini
barangkali? He he he...nggak
segitunya lagi, becanda doang.
Banyak menulis
juga so pasti akan sangat membantu Anda. Writing must be a good learning process. Menulislah yang
gampang-gampang dulu, misalnya surat
cinta ke sang pacar, toh kalau sekalipun banyak salahnya hanya akan diketawain
pacar Anda bukan khalayak ramai (itupun kalau ia paham tentang English), lalu mulailah menulis yang
lebih serius misalnya membuat laporan, catatan harian, dan sebagainya.
Setelah itu semua, maka tidaklah mengapa kalau Anda akhirnya
berniat menulis artikel dalam bahasa Inggris, jurnal, dan tulisan ilmiah
lainnya, malah sangat disarankan. Pokoknya
semuanya pasti akan membuat Anda semakin fluent
dan perkembangan signifikan akan Anda nikmati. After all, you’ll be surprised with your ability speaking English.
How else would you
know how good or bad your work is unless you show it to others?
***
"What makes me happy is rewriting. . . .
It's like cleaning house, getting rid of all the junk, getting things in the
right order, tightening things up. I like the process of making writing
neat." (Ellen Goodman)
“Cintailah pendengaranmu, hargailah matamu,
tapi pergunakanlah mulutmu. Apa gunanya engkau mendengar sejuta kata tapi
mulutmu bungkam seribu bahasa?”---Michael Sendow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar